Disada Menyapa Maumere

Cita-cita Semi Palar untuk ikut memberikan warna kepada dunia pendidikan di berbagai sudut Indonesia kembali mendapatkan ruangnya. Kali ini Semi Palar melalui tim Smipa Disada, berkesempatan untuk hadir di Maumere, Flores, NTT. Satu lagi tempat di Indonesia Timur yang bisa kami kunjungi dan di sana terbuka kesempatan untuk berbagi pengalaman dan wawasan kepada para guru tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran bagi anak-anak di sana.
Sejak Senin lalu, kak Lyn, kak MJ dan kak Meita berangkat untuk melaksanakan pelatihan guru / tutor dari berbagai sekolah yang berada di bawah pengelolaan Sanpukat (Yayasan Persekolahan Umat Katolik). Sanpukat di bawah pimpinan Romo Gabriel Mane membawahi lebih dari 120 sekolah di daerah Maumere. Terletak di propinsi NTT, Flores memang tidak terlalu jauh dari Sumba, di mana Smipa Disada sudah berkesempatan dua kali hadir di sana lewat kerja sama dengan Jurusan Matematika Unpar melalui kegiatan PMD3T. Sepertinya dari aspek sosio-kultural, Maumere tidak banyak berbeda dari Sumba Barat Daya yang masih jauh tertinggal dari daerah lain di Indonesia. Walaupun tentunya keunikan lokalitas akan membawakan perbedaan dan keberagaman yang menjadi kekayaan sekaligus tantangan untuk bisa mentransferkan wawasan, pemahaman dan keterampilan kepada para guru di sana.
Tim Smipa Disada berkesempatan untuk melakukan survey dan mendapatkan waktu lima hari untuk menghantarkan Pelatihan Intensif. Peserta pelatihan kurang lebih berjumlah 20 guru yang terpilih dari sekian banyak sekolah yang berada di bawah naungan Sanpukat.
Mestinya banyak cerita dari pengalaman Disada saat berada di Maumere – cerita pendidikan dari wilayah Timur Indonesia. Mudah-mudahan apa yang dibagikan bermakna dan bermanfaat buat rekan-rekan guru di sana – dan suatu saat cerita yang lebih lengkap bisa dibagikan oleh kakak-kakak Smipa Disada. Salam.